Senin, 27 September 2010

PERANGKAT KERAS PENGHUBUNG INTERNET

Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ada puluhan ISP yang beroperasi di Indonesia, diantaranya mengkhususkan diri melayani koneksi perorangan (personal) dan ada juga yang khusus melayani koneksi untuk bisnis dan korporat. PT Lintasarta dengan nama IdOLA merupakan ISP yang layananannya menjangkau seluruh Indonesia

Biasanya ISP akan menyediakan suatu sentral (node) di kota tertentu, dimana node ini akan
melayani akses sambungan dari pelanggannya. Pelanggan akan terhubung ke node melalui
berbagai macam cara seperti melalui kabel, frekuensi radio (wireless) dan juga satelit.

Kita perlu juga mengetahui perangkat keras apa saja yang dipakai untuk terhubung ke internet. Bermacam-macam jenis perangkat yang digunakan pada jaringan pada saat ini dengan kemampuan yang berbeda-beda.Berikut contoh-contohnya:

1. Modem
Modem biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke Node ISP. Ada berbagai jenis
modem saat ini :




- Modem Dial-up biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan melalui
saluran telpon. Kebanyakan orang menggunakan modem dial-up untuk menghubungkan
komputer ke kantor atau ke Internet. Saat ini banyak orang orang memanfaat modem dial-up
karena jangkauan saluran telepon yang cukup luas, namun kelemahannya adalah
kecepatannya terbatas sampai dengan 56Kbps.

- Modem Cable biasa digunakan untuk koneksi ke Internet melalui ISP memanfaatkan jaringan
kabel perusahaan TV Kabel untuk layanan siaran TV. Saat ini jangkauan layanan ini sangat
terbatas, hanya di kota-kota besar, karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk
menjangkau seluruh lokasi di indonesia. Umumnya kelemahan koneksi Internet lewat Kabel
TV adalah penggunaan kabel jaringan yang dibagi ke banyak pelanggan sehingga
kecepatannya tidak stabil.

- Modem DSL biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan atau Internet
melalui kabel telepon. Perbedaan utama dengan modem dial-up adalah pada modem dial-up
harus menggunakan saluran sarana telepon publik, sedangkan pada modem DSL bisa
menggunakan kabel telepon tanpa harus melalui saluran sarana telpon publik. Keunggulan
koneksi menggunakan DSL adalah kecepatan yang stabil dan sanggup memberikan
kecepatan tinggi (Broadband). Saat ini PT. Lintasarta telah melakukan perluasan jangkauan
penyediaan DSL ke Gedung-gedung tinggi dan Mal perbelanjaan.

Modem dibagi menjadi dua internal dan eksternal.

Perangkat MODEM EKSTERNAL berada diluar CPU. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Modem jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain. Disamping itu dengan menggunakan modem eksternal, tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. Modem eksternal juga dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kerugiannya, harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal. Modem eksternal juga membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.

Perangkat MODEM INTERNAL adalah terpasang langsung didalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Penggunaan modem jenis ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal. Karena telah terpasang di dalam CPU, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi. Namun demikian, modem internal memiliki kelemahan berupa tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat software). Selain itu, modem internal tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU. Panas dari komponen-komponen dalam rangkaian modem internal juga akan menambah suhu dalam kotak CPU.

2. Router

Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router penggunaannya banyak dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router terkadang juga digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

3. Hub
Sebuah hub akan menghubungkan perangkat-perangkat (PC) dalam satu LAN. Hub memiliki
port-port yang akan dikoneksikan ke masing-masing komputer. Setiap komputer bisa
berkomunikasi dengan lainnya melalui port tersebut. Hub memiliki 4 buah port sampai dengan 64 port atau bisa lebih, dengan harga yang bTambah Gambarerbeda-beda. Kelemahan dari Hub adalah pada saat
sebuah komputer sedang mengirim data, maka seluruh komputer pada hub tersebut tidak boleh
mengirim data agar tidak bertabrakan dan data yang dikirim dari satu port akan diteruskan ke
semua port, hal ini menyebabkan efisiensi penggunaan saluran menjadi rendah, sekitar 30%.
Untuk koneksi ke internet biasanya HUB digunakan setelah (dibelakang) Router karena biasanya router memiliki keterbatasan jumlah port untuk terkoneksi ke Terminal-terminal (PC)

4. Switch
Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja mempunyai kemampuan yang
lebih baik. Switch akan membagi-bagi waktu pengiriman data pada tiap-tiap port dan mengatur
asal dan tujuan pengiriman data antar port. Jika pada hub, data yang dikirim dari satu port akan
disebar ke semua port, maka pada switch data yang dikirim dari satu port akan dibaca terlebih
dahulu tujuannya untuk disampaikan ke port yang dituju, sehingga efisiensi penggunaan saluran
menjadi tinggi. Efisiensi yang tinggi menyebabkan kecepatan pengiriman data lebih baik
dibanding dengan hub.